Membaca perjalanan sejarah IPS yang dikembangkan di Amerika Serikat hal inipun menjadi reputasi dalam kajian social studies. Reputasi tersebut tampak dalam perkembangan pemikiran mengenai bidang itu, seperti dapat disimak dari berbagai karya akademis yang dipublikasikan oleh National Council for the Social Studies (NCSS) sejak pertemuan organisasi tersebut pertama kalinya tanggal 20-30 November 1935 sampai sekarang. Pilar historis-epistemologis, social studies yang pertama, berupa suatu definisi tentang social studies telah dipancangkan oleh Edgar Bruce Wesley pada tahun 1937 (Barr, Barth, dan Shermis,1977: 1-2), yaitu The Social Studies are the social sciences simplified pedagogical purposes. Maksudnya, bahwa studi sosial adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan Pendidikan, yang kemudian pengertian ini dibakukan dalam The United States of Education's Standard Terminology for Curriculum and Instruction (dalam Barr dan kawankawan,1977: 2) sebagai berikut: The social studies comprised of those aspects of history, economics, politicial science, sociology, anthropology, psychology, geography, and phiplosophy which in practice are selected for purposes in schools and colleges. Maksudnya, bahwa social studies berisikan aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu geografi, dan filsafat, yang dipilih untuk tujuan pembelajaran sekolah dan di perguruan tinggi. Dari penjelasan sejarah sosial studies tersebut, coba Anda bandingkan konsep sosial studies awal dengan realita sosial studies sekarang bahkan ketika terjadi tarik menarik antara keduanya! Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari dimensi waktu dan ruang. Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna, yakni makna denotatif dan makna konotatif. Makna waktu secara denotatif adalah merupakan satu kesatuan misalnya detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad, dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif yaitu waktu sebagai suatu konsep. Ruang atau dimensi spasial merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa, baik peristiwa alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Manusia atau dimensi manusia merupakan pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa sejarah tersebut. Atas dasar keterkaitan tiga unsur tersebut diatas antara waktu, ruang dan manusia analisislah apa yang kira-kira akan terjadi ketika masing-masing perannya tidak berjalan dengan baik? 25 3. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi pendidik (guru) dengan peserta didik (siswa), untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam ungkapan tertentu. Interaksi ini disebut interaksi pendidikan, yaitu saling mempengaruhi antara pendidik dengan peserta didik. Pendidikan berfungsi membantu siswa dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya. Dalam pembelajaran konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan serta pembagian tugas dan latihan yang secara pelaksanaan sedikit berbeda dengan pembelajaran yang kontekstual. Atas dasar paparan tersebut diatas, coba Anda jelaskan pembelajaran konvensional itu seperti apa dan rancang langkah-langkah penerapan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPS! Tujuan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu membekali siswa dengan kemampuan mengembangkan penalarannya, di samping aspek nilai dan moral. Kemampuan tersebut dapat dikuasai oleh siswa melalui kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, guru memiliki peran penting dalam mengembangkan dan menggunakan model pembelajaran yang dapat membekali siswa dengan kemampuan berpikir. Selain itu, guru menjadi aset strategis dalam pendidikan sehingga dituntut terus meningkatkan profesionalitasnya (on going formation) dalam melaksanakan tugasnya. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran harus secara totalitas, sehingga guru dituntut memilih dan menggunakan model pembelajaran yang mampu melibatkan pikiran dan psikomotorik. Tetapi dalam realitanya masih banyak guru yang belum bisa mengoptimalkan indikator profesionalnya termasuk didalamnya mengembangkan langkah-langkah yang kreatif sehingga berdampak terhadap prestasi atau hasil dari siswanya itu sendiri. Coba Anda analisis model-model pembelajaran apa saja yang yang dipandang bisa menjadi alternatif dalam pembelajaran IPS di SD?
1. Membaca perjalanan sejarah IPS yang dikembangkan di Amerika Serikat hal inipun menjadi reputasi dalam kajian social studies. Reputasi tersebut tampak dalam perkembangan pemikiran mengenai bidang itu, seperti dapat disimak dari berbagai karya akademis yang dipublikasikan oleh National Council for the Social Studies (NCSS) sejak pertemuan organisasi tersebut pertama kalinya tanggal 20-30 November 1935 sampai sekarang. Pilar historis-epistemologis, social studies yang pertama, berupa suatu definisi tentang social studies telah dipancangkan oleh Edgar Bruce Wesley pada tahun 1937 (Barr, Barth, dan Shermis,1977: 1-2), yaitu The Social Studies are the social sciences simplified pedagogical purposes. Maksudnya, bahwa studi sosial adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan Pendidikan, yang kemudian pengertian ini dibakukan dalam The United States of Education's Standard Terminology for Curriculum and Instruction (dalam Barr dan kawankawan,1977: 2) sebagai berikut: The social studies comprised of those aspects of history, economics, politicial science, sociology, anthropology, psychology, geography, and phiplosophy which in practice are selected for purposes in schools and colleges. Maksudnya, bahwa social studies berisikan aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu geografi, dan filsafat, yang dipilih untuk tujuan pembelajaran sekolah dan di perguruan tinggi. Dari penjelasan sejarah sosial studies tersebut, coba Anda bandingkan konsep sosial studies awal dengan realita sosial studies sekarang bahkan ketika terjadi tarik menarik antara keduanya! Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari dimensi waktu dan ruang. Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna, yakni makna denotatif dan makna konotatif. Makna waktu secara denotatif adalah merupakan satu kesatuan misalnya detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad, dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif yaitu waktu sebagai suatu konsep. Ruang atau dimensi spasial merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa, baik peristiwa alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Manusia atau dimensi manusia merupakan pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa sejarah tersebut. Atas dasar keterkaitan tiga unsur tersebut diatas antara waktu, ruang dan manusia analisislah apa yang kira-kira akan terjadi ketika masing-masing perannya tidak berjalan dengan baik? 25 3. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi pendidik (guru) dengan peserta didik (siswa), untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam ungkapan tertentu. Interaksi ini disebut interaksi pendidikan, yaitu saling mempengaruhi antara pendidik dengan peserta didik. Pendidikan berfungsi membantu siswa dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya. Dalam pembelajaran konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan serta pembagian tugas dan latihan yang secara pelaksanaan sedikit berbeda dengan pembelajaran yang kontekstual. Atas dasar paparan tersebut diatas, coba Anda jelaskan pembelajaran konvensional itu seperti apa dan rancang langkah-langkah penerapan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPS! Tujuan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu membekali siswa dengan kemampuan mengembangkan penalarannya, di samping aspek nilai dan moral. Kemampuan tersebut dapat dikuasai oleh siswa melalui kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, guru memiliki peran penting dalam mengembangkan dan menggunakan model pembelajaran yang dapat membekali siswa dengan kemampuan berpikir. Selain itu, guru menjadi aset strategis dalam pendidikan sehingga dituntut terus meningkatkan profesionalitasnya (on going formation) dalam melaksanakan tugasnya. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran harus secara totalitas, sehingga guru dituntut memilih dan menggunakan model pembelajaran yang mampu melibatkan pikiran dan psikomotorik. Tetapi dalam realitanya masih banyak guru yang belum bisa mengoptimalkan indikator profesionalnya termasuk didalamnya mengembangkan langkah-langkah yang kreatif sehingga berdampak terhadap prestasi atau hasil dari siswanya itu sendiri. Coba Anda analisis model-model pembelajaran apa saja yang yang dipandang bisa menjadi alternatif dalam pembelajaran IPS di SD?
Jawaban:
Berikut ini adalah beberapa model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran IPS di SD:
1. Model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning): Model pembelajaran ini menekankan pada kerjasama dan saling membantu dalam proses belajar. Anak-anak dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diberikan tugas-tugas yang harus diselesaikan bersama-sama.
2. Model pembelajaran inkuiri (Inquiry-Based Learning): Model pembelajaran ini menekankan pada kemampuan anak-anak untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan melalui proses penelitian. Anak-anak diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi, mencari informasi, dan mengembangkan hipotesis sendiri.
3. Model pembelajaran demonstrasi (Demonstration Learning): Model pembelajaran ini menekankan pada kemampuan anak-anak untuk memahami konsep melalui demonstrasi yang diberikan oleh guru atau pengajar. Anak-anak diberikan kesempatan untuk mengamati dan memahami konsep melalui demonstrasi yang diberikan oleh guru.
4. Model pembelajaran Project Based Learning (PBL)
Model PBL merupakan model pembelajaran yang memfokuskan pada proses pembelajaran siswa melalui penyelesaian suatu proyek. Dalam model ini, siswa ditantang untuk menyelesaikan suatu proyek yang terkait dengan materi yang diajarkan, dengan menggunakan berbagai sumber daya yang tersedia. Model PBL dapat menjadi alternatif yang baik dalam pembelajaran IPS di SD, karena model ini dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep IPS secara lebih mendalam dan mengaplikasikan konsep tersebut dalam situasi nyata.
5. Model pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL)
Model IBL merupakan model pembelajaran yang memfokuskan pada proses pembelajaran siswa melalui pencarian dan penemuan ilmu pengetahuan secara mandiri. Dalam model ini, siswa ditantang untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan dan mencari jawabannya melalui proses penyelidikan dan eksplorasi.
Jawaban:
Ada beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan untuk pembelajaran IPS di SD, seperti Pendekatan Kontekstual, Pendekatan Proyek, Pendekatan Berpusat pada Siswa, dan Pendekatan Berbasis Masalah. Pendekatan Kontekstual mengharuskan siswa melibatkan situasi nyata dalam belajar dan membantu mereka menghubungkan konsep IPS dengan dunia nyata mereka. Pendekatan Proyek memfasilitasi pembelajaran yang berfokus pada pencapaian tujuan berdasarkan proyek-proyek masa lalu dan saat ini. Pendekatan Berpusat pada Siswa menitikberatkan pada pengalaman-pengalaman subjektif siswa dan pendekatan inklusif yang berupaya meningkatkan pengetahuan siswa tentang berbagai budaya dan ideologi. Pendekatan Berbasis Masalah menekankan pemecahan masalah melalui metode teori dan praktik, yang memiliki hubungan yang kuat dengan materi IPS.
2. JURNAL SOREANG-Pandemi Covid-19 ternyata tak membuat asa prestasi siswa SMP Al Ma'soem surut bahkan meraih medali perak di Olimpiade Numerasi Nasional (ONN) tahun 2020. Adalah Amir Adam R. Ruswandi yang kembali mengharumkan nama sekolah bahkan Kabupaten Sumedang pada ONN yang dilaksanakan secara virtual untuk seluruh sekolah dari semua jenjang pendidikan se Indonesia Dari 604 peserta tingkat SMP/MTs se-Indonesia yang mengikuti ONN 2020, Amir berhasil meraih medali perak. Pada tahun ini, panitia ONN di tingkat nasional menyediakan lima medali emas, 10 medali perak dan 15 medali perunggu untuk setiap jenjang pendidikan mulai SD, SMP, dan SMA sederajat. Menurut kepala SMP Al Ma'soem, H. Udin Nashruddin, Amir merupakan salah satu siswa berprestasi di SMP Al Ma'soem dan sering mewakili sekolah untuk mengikuti lomba, baik yang diselenggarakan oleh Kemendikbud atau lembaga lain yang terkait. "Di antaranya Kompetisi Siswa Nasional (KSN) dan Amir beberapa kali meraih prestasi Kriteria Akhlak di SMP Al Masoem," ujarnya, saat dihubungi, Selasa, 8 Desember 2020. Selanjutnya, kata Udin, Amir pada bulan lalu berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Pahlawan Sains Indonesia (OPSI) 2020 bidang bahasa Inggris "Prestasi terbaru Amir adalah ONN tahun 2020 sebuah event kompetisi yang diselenggarakan oleh Foton Institute dengan tujuan untuk memfasilitasi siswa/i untuk berprestasi dan menjadi sarana evaluasi kemampuan siswa untuk mengembangkan kapasitas diri dan kompetensi secara mendalam," katanya. ONN tidak sekadar penguasaan konten, sehingga peserta diharuskan memiliki kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu. "Kompetisi ini pun dibuat untuk mendorong siswa tetap berupaya melakukan usaha pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Diupayakan dengan adanya kompetisi berbasis ujian online ini (CBT). siswa/i tetap dapat belajar dan berprestasi di tengah kondisi pandemi ini," katanya. Adanya lomba ini. kata Udin, diharapkan siswa Indonesia lebih bisa mempersiapkan diri menuju AKM (Asesmen) Kompetensi Minimum). "Selamat buat Amir yang telah mengharumkan nama sekolah bahkan Kabupaten Sumedang dan Jawa Barat," ucapnya.1. Apakah teks tersebut termasuk teks berita? Berikan alasannya! 2. Topik apa yang disampaikan pada teks tersebut?3. Siapa saja yang mengalami peristiwa di teks tersebut? 4. Kapan peristiwa itu terjadi?5. Apa pendapat Ananda tentang peristiwa pada teks tersebut?6. Bagaimana proses terjadinya peristiwa pada teks tersebut?7. Apa manfaat yang Ananda dapatkan setelah membaca teks tersebut? 8. Jelaskan pengertian dari teks berita menurut pendapat Ananda? 9. Apa perbedaan teks berita dengan teks deskripsi?10. Dari mana saja Ananda dapat memperoleh sumber-sumber berita?
Jawaban:
1. iya karena menceritakan sesuatu
2. kompetisi
3. muridnya
4. selasa,8 desember 2020
5. saya dapat merasakannya
6. AKM
7. mendapat informasi
8. onn ksn dan cbt
9. teks berita tidak menceritakan semuannya teks deskripsi seluruhnya
10. dari koran dan majalah